Feeds RSS | contact | login

Prinsip Kerja Hovercraft

Hovercraft, mungkin teman teman ada yang tahu atau pernah melihat apa itu hovercraft. Hovercraft merupakan sebuah wahana amphibi ( bisa bergerak di daratan dan perairan) dan juga kendaraan yang unik sekali dan sebetulnya sangat bermanfaat terutama di negara perairan seperti Indonesia ini. Pengertian Hovercraft sendiri secara teknis adalah adalah suatu kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (air cushion). Bantalan udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah hovercraft (plenum chamber) melalui skirt (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara didalam plenum chamber lebih tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat. Untuk menggerakkan hovercraft, digunakan gaya dorong yang diperoleh dari propeller seperti pada pesawat udara.
Hovercraft memiliki 3 bagian penting, yaitu Hull, skirt dan sumber tenaga (machine). Hull merupakan bagian bodi utama yang terbuat dari bahan alumunium atau fiberglass serta di buat kedap air untuk menahan kebocoran serta di dalam nya di beri bahan polyurethane foam untuk menjaga tetap mengapung walau ada kebocoran dalam hull pada stadium tertentu. Bagian Skirt adalah ciri utama sebuah hovercraft, yaitu sebuah bagian yang membuat kendaraan ini mengapung/mengambang dan fungsinya menahan udara agar tidak keluar skirt sendiri terbuat dari bahan kain (tekstil) yang dilapisi karet. Yang terakhir adalah bagian mesin yang merupakan sumber tenaga dari kendaraan ini untuk bergerak, tersedia mesin bertenaga bensin atau diesel dan sebuah baling baling besar (propeller) untuk menghasilkan daya dorong.
Penjelasan singkatnya adalah: Mesin memutar baling-baling (fan) melalui gearbox atau belt drive. Aliran udara yang dihasilkan fan akan mendorong hovercraft bergerak ke depan. Agar hovercraftbisa mengambang (hover), sepertiga dari aliran fan disalurkan melalui transfer duct. Udara dari transfer duct akan mengisi dan mengembangkan bantalan udara (skirt) yang dipasang di sekeliling bodi. Bagian bawah bantalan udara dilubangi sehingga udara bisa mengalir ke bawah dan mengangkat hovercraft. Agar bisa berbelok, di belakang fan dipasang rudder (kemudi belok) yang akan mengarahkan aliran udara ke kiri atau ke kanan. Sedangkan untuk pengereman dilakukan dengan cara mengurangi tenagadorong (reduce power) dan menggerakkan rucWerpada posisi tertutup (closed). Setelah itu matikan mesin dan dan hovercraft akan menggelosor (sliding).
Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic
Klik untuk memperbesar gambar
bagaimana udah jelas? sedikit tambahan, kendaraan ini sangat multifungsi dan bisa diandalkan di berbagai medan dan juga berbagai misi, seperti misi SAR (penyelamatan), misi militer (pendaratan amphibi, pengintaian, serta penyapu ranjau), misi kesehatan (aid), dan bahkan di beberapa negara seperti jepang (dipakai oleh maskapai JAL) telah memanfaatkan kendaraan Hovercraft sebagai kendaraan pembawa penumpang (komersial). Indonesia sangat potensial untuk di operasikan mengingat negara kita terdiri beribu ribu pulau sebagai penghubung antar pulau atau digunakan sebagai kendaraan pariwisata. Penggunaan hovercraft terbukti efektif menekan biaya operasi hingga 35% daripada pesawat. Yang membanggakan adalah putra bangsa kita sudah bisa menciptakan dan memproduksi nya dalam negeri, adalah hovercraft Hovpax (merupakan jenis militer keperluan buru sergap). So kita punya potensi, kita punya sumberdaya tinggal bagaimana kita mengembangkan nya saja!, salam!

14 komentar:

Post a Comment

Sebuah kehormatan bagi saya bila anda meninggalkan comment di postingan saya ini, hindari penggunaan Anonim dalam meninggalkan komentar.Jangan lupa untuk rate bintang nya. Komentar SARA akan saya hapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Related Posts with Thumbnails