Kecelakaan moda transportasi udara (pesawat dan helicopter) beruntun terjadi di Indonesia 2009 ini, melibatkan operator sipil maupun militer, cukup di sayangkan hal hal tersebut terjadi berulang kali yang membuktikan buruknya kualitas keamanan penerbangan kita, sebetulnya Pesawat merupakan moda transportasi yang sangat sangat safety, hanya saja perlu pengawasan ketat dan pemeliharaan secara berkala sehingga pesawat bisa terbang dengan aman. berikut saya kutip beberapa kejadian kecelakaan transportasi udara kita yang diambil dari sumber Kompas, semoga saja daftar daftar tersebut tidak bertambah panjang dan bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak yang berkecimpung di dunia penerbangan baik operator maupun regulator, karena ini bukan saja menyangkut nyawa manusia, baik penumpang atau mungkin manusia yang berada di daratan yang mungkin saja tertimpa pesawat.
16 Januari 2009 Merpati Nusantara Airlines jenis Boeing 737-400 jurusan Makassar-Timika pecah ban di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak ada korban jiwa.
29 Januari 2009 Helikopter Super Puma milik Pelita Air Service terguling saat hendak melakukan persiapan terbang untuk uji coba di Lapangan Terbang Pondok Cabe. Korban tewas: Dua mekanik Pelita Air Service.
23 Februari 2009 Pesawat Lion Air jenis MD 90 bernomor penerbangan JT 972 mendarat darurat di Bandara Hang Nadim, Batam, tanpa roda depan. Badan depan pesawat hanya tersungkur di ujung landasan karena roda depan tidak bisa dikeluarkan. Tidak ada korban jiwa.
7 Maret 2009 Helikopter latih Pusdik Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) jenis Hughes C300 HL 4098 jatuh di tengah tambak di Kelurahan Tugurejo, Tugu, Semarang, Jawa Tengah. Tidak ada korban jiwa.
9 Maret 2009 Pesawat jenis Mc-Douglas atau MD 90 milik maskapai Lion Air tergelincir di landasan pacu selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat sedang mendarat. Tidak ada korban jiwa.
23 Maret 2009 Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 039 mendarat darurat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, karena mesin pesawat sebelah kiri mati. Pesawat terbang dari Tanjung Pinang dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
30 Maret 2009 Pesawat Batavia Air jurusan Jakarta-Surabaya mendarat darurat di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. karena mesin pesawat bagian kiri mati. Tidak ada korban jiwa.
6 April 2009 Pesawat TNI AU jenis Fokker F-27 Troopship nomor registrasi A-2703 jatuh dan terbakar di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Korban tewas: 6 awak pesawat dan 18 prajurit
9 April 2009 Pesawat Aviastar jatuh di kawasan Pegunungan Tengah, Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua. Korban tewas: 6 orang
17 April 2009 Pesawat Mimika Air milik Pemerintah Kabupaten Mimika yang mengangkut logistik pemilu dari llaga, ibu kota Kabupaten Puncak, menuju Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, jatuh di Gunung Gergaji, Puncak Jaya, Papua. Korban tewas: 11 orang
26 April 2009 Satu helikopter Bell 206 yang dioperasikan PT National Utility Hellicopter (NUH) jatuh di perairan Selat Makassar. Tidak ada korban jiwa.
28 April 2009 Pesawat latih TNI Angkatan Laut jenis TB-10 Tobago mendarat darurat di tengah muara Sungai Silandak, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mesin pesawat mati di ketinggian 1.000 kaki atau sekitar 330 meter. Tidak ada korban jiwa.
30 April 2009 Sebuah pesawat latih Donner milik Pusat Latihan Penerbangan Curug jatuh di kebun bambu di Blok Empang, Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Koban tewas: 1 orang
11 Mei 2009 Empat roda belakang pesawat Hercules 130 B milik TNI Angkatan Udara terlepas dan terpental hingga menghantam seorang warga dan satu rumah di dekat Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Tidak ada korban jiwa.
20 Mei 2009 Sebuah pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 jatuh dan terbakar di Desa Geplak Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Rabu pagi pukul 06.30 WIB. Korban jiwa 98 orang (kompas.com 20 Mei 2009 pukul 16.00 WIB)
LAGI LAGI HELICOPTER KITA JATUH
BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia menunggu permintaan TNI untuk melakukan pemeriksaan terhadap helikopter Bolkow-105 yang jatuh di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Kepala Humas PTDI Rokhendi ketika dihubungi, Senin (8/6) membenarkan pesawat Bolkow-105 merupakan buatan PTDI.
Meski dugaan kecelakaan helikopter itu akibat cuaca buruk di kawasan Cianjur Selatan, namun PTDI menurut Rokhendi menyiapkan tim untuk melakukan investigasi secara menyeluruh bila ada permintaan dari pihak TNI.
"Bila heli itu Bolkow-105 buatan PTDI. Hingga petang ini kami belum mendapat permintaan pemeriksaan pesawat dari pihak TNI sebagai pengguna pesawat itu," kata Rokhendi.
Menurut Rokhendi, pihaknya tidak bisa begitu saja masuk melakukan pemeriksaan pesawat itu karena statusnya helikopter itu milik TNI.
"Kami punya LO di TNI, namun hingga petang ini belum kontak ke PTDI," katanya.
Ia menyebutkan, pesawat Bolkow atau NBO-105 merupakan helikopter ukuran sedang yang cocok untuk mendukung operasi di medan berbukit-bukit.
Produksi Bolkow 105 sudah dihentikan karena lisensi dari Messershcmitt Bolkow Blohm (BMM) yang diperoleh PTDI telah habis.
"Sejak tahun 1976 hingga 2009, TNI banyak menggunakan heli ini, termasuk 25 diantaranya dioperasikan oleh TNI-AD," kata Rokhendi.
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/08/2302249/PTDI.Siap.Investigasi.Heli.Jatuh.
Sedengar saya seharusnya memang benar, transportasi udara adalah yang paling aman. tapi kelihatannya ini tidak berlaku di Indonesia ya
mampir di mimggu pagi
sangat informatif sob
ijin baca bro
blognya keren bro
have a nice weekend
sangat menarik sob
sangat menarik sob
Thanks for the info, maybe I can use this ended my tufted marketing and I've been use untold anulus media in run a interaction and they someone existing a big amend on me.