“Demokrasi Barbar ala Amerika”, sebuah buku karangan Jerry D.Gray yang juga mantan serdadu AS dan memutuskan keluar dan juga melepaskan kewarganegaraan nya sebagai seorang Amerika menuliskan betapa besarnya cerita bohong yang telah disebarkan pihak pihak tertentu di Amerika untuk memusuhi pihak lain, dan juga kejahatan kejahatan yang di lakukan serdadu Amerika yang (konon) paling menghargai “demokrasi” serta intrik intrik politik dalam upayanya merusak perdamaian dunia.
Mari kita tanggalkan bersama rasa egoisme, rasa bangga berlebihan sebagai warga negara, dan juga semua kesombongan yang meliputi kita. Mari gunakan sebuah organ kecil kita yang bernama Hati, sebuah organ yang bukan cuma seonggok daging namun memiliki arti kata lain yang menggambarkan sisi kemanusiaan, yah tentu saja kemanusiaan karena kita bukanlah hewan buas yang hidup di rimba belantara dan sanggup memangsa siapa saja untuk mengisi kantung kantung perut yang selalu lapar. Mari kita gunakan juga anugerah Visual yang telah di sertakan dalam penciptaan Nya..mata, mata yang mana bisa melihat dan bersaksi akan apa yang sedang terjadi di hadapan kita, mata dimana begitu sensistif nya hingga membuat kita meneteskan air mata demi menyaksikan sesuatu yang di tangkap organ visual kita dan di transfer dengan kecepatan tinggi menuju relung hati terdalam. Kita terlahir sebagai manusia yang memiliki hati dan perasaan..sekali lagi..karena kita adalah manusia.Politik yang begitu buas mengantarkan sebuah Negara bernama Amerika menyingkirkan sisi sisi kemanusiaan diatas. Tangan tangan berkuasa mereka sanggup melakukan intervensi berlebihan terhadap siapa pun yang tidak mereka sukai dan melenyapkan atau membungkam nya dengan berbagai cara. Dalam buku ini disertakan pula bagaimana agen intelejen CIA melakukan konspirasi konspirasi besar untuk mengacaukan pemerintahan Negara lain dengan mandat Presiden mereka sendiri. Prescot Bush (kakek George bush) merupakan seorang yang pernah turut ambil bagian membantu pihak NAZI untuk membiayai perang yang melanda Eropa namun tetap saja menjadi orang yang tidak bersalah karena keterlebitan nya. CIA banyak merekrut orang orang NAZI dalam organisasinya yang merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas hancurnya Eropa namun dapat terlindung begitu saja karena Track record dan semua dosa dosa nya bisa di hapus seketika oleh CIA. Mantan Sekjen PBB yang juga ternyata seorang mantan simpatisan NAZI, Kurt Wildheimm. Apa yang sedang terjadi di panggung dunia? Terlalu banyak konspirasi konspirasi busuk yang selalu memiliki ruang untuk menegosiasikan sebuah permasalahan demi pencapaian tujuan tertentu.
Penjara Guantamo merupakan sebuah penjara terkejam yang pernah ada, yang mungkin hampir menyerupai kamp kamp Auchswitch NAZI yang memperaktekan penyiksaan (torture) modern dengan menyetrum dan peregangan dan masih banyak lagi jenis jenis penyiksaan yang tidak berperikemanusiaan. Penjara ini terkesan Ekslusif seolah olah diperuntukan bagi umat Islam yang sudah mendapat cap teroris! Media barat ikut andil dalam pemunculan stereotype kalau Islam adalah teroris. Mengapa Amerika sungguh ingin menyiksa kita sebagai Muslim? Al-quran di buang kedalam toilet yang merupakan tindakan yang melecehkan harkat martabat umat Islam. Kenapa Amerika sebuah Negara yang (konon) memiliki nilai toleran dan demokrasi tinggi melakukan itu kepada sesama manusia? Kapitalisme ala Amerika bahkan mungkin lebih kejam ketimbang kediktatoran itu sendiri! Itu baru Guantanamo, belum lagi penjara Abu ghuraib di Irak ! berhentilah dan buanglah pikiran kalian akan demokrasi Amerika dan Heroisme ala Amerika! karena mungkin semua itu hanya ada di film film Hollywood yang kita tonton !!
Mari kita ambil kalkulator, saya rasa benda ini mudah di dapati disekitar kita, kali ini kita akan menghitung berapa besar kehancuran dan nyawa yang dipaksa berangkat ke alam baka dan dibuat sengsara hidupnya oleh sang maestro demokrasi, Amerika (konon katanya). Okey here we Go !
* 3.000.000 orang Vietnam terbunuh sebagai hasil 30 tahun agresi dan provokasi Amerika di Vietnam.
* Lebih dari 300.000 orang Jepang terbantai ketika Amerika menyerang Tokyo dan menjatuhkan Bom Atom (Hiroshima dan Nagasaki) diatas daerah padat penduduk, dan bukan di barak atau instalasi militer Jepang.
* Lebih daei 600.000 rakyat sipil terbunuh di kamboja karena kampanye bom AS sejak tahun 1969 hingga 1975.
* Lebih dari 500.000 rakyat terbunuh di Laos ketika Amerika menjatuhi rakyat sipil dengan “bom rahasia” dari tahun 1964 sampai dengan 1973. AS menjatuhkan 2 Juta Ton Bom di seluruh negeri.
* Paling sedikit 100.000 orang dibunuh di Korea Selatan sebelum terjadi perang Korea karena penindasan yang brutal yang di dukung oleh angkatan bersenjata AS pada tahun 1945. Angka ini termasuk juga 30.000 hingga 40.000 orang yang terbunuh selama penekanan terhadap pemberontakan rakyat miskin di pulau Cheju.
* Kurang lebih 4.500.000 orang Korea di bantai mulai tahun 1951 hingga 1953. dan lagi lagi ini adalah salah satu peran besar Amerika sang peneguh demokrasi (konon).
* 200.000 orang di bunuh ketika Philipina di tundukkan oleh kekuatan Amerika. Banyak orang yang tidak mengetahui bagian dari sejarah ini (hal ini terjadi 100 tahun lalu).
* 23.000 orang dibantai di Taiwan oleh tentara nasional Chiang, sebuah kekuatan yang dibekingi dan dipersenjatai oleh Amerika serikat pada tahun 1940-an.
* Lebih dari 1.700.000 nyawa hilang saat terjadi perang Irak - Iran tahun 1980-an yang di dukung oleh AS terhadap Saddam Hussein dan Irak.
* Selama 1990-an lebih kurang 35.000 warga Kurdu terbunuh, 3500 desa hancur dan diantara 2.000.000 hingga 3.000.000. orang tak memiliki tempat tinggal tinggal setelah diserang oleh agresi Turki yang dipersenjatai dan dilatih oleh Amerika.
* Sejak 1979 hingga 1992 lebih dari 1.000.000. orang terbunuh pada perang sipil di Afghanistan. Amerika serikat mendukung Mujahidin ( ini membangun fondasi bagi Taliban yang di dukung CIA memperoleh kekuasaan). Hari ini Taliban adalah “teroris” di mata sang Adidaya Amerika Serikat.
* Lebih dari 45.000 orang terbunuh di libanon selatan ( Sabra-Shatilla ) sejak 1982 oleh Israel yang tentu saja dibantu secara militer oleh Amerika Serikat, dan Amerika selalu akan dibelakang Israel terlepas benar atau tidak tindakan Israel di muka bumi ini.
* Ribuan terbunuh di Palestina dan jutaan (di Palestina dan Lebanon) menjadi pengunsi karena Israel yang di dukung oleh Amerika Serikat, dan itu masih berlangsung hingga saat ini!
* Lebih dari 150.000 orang terbunuh di Yunani ketika Amerika memberikan nasihat, peralatan dan dana saat melakukan campur tangan yang keras pada akhir tahun 1940-an dan akhir tahun 1960-an
* Sejak 1980 hingga 1994 lebih dari 75.000 rakyat sipil tak berdosa terbunuh dan lebih dari 1.000.000 pengungsi meninggalkan El Salvador ketika AS mendukung rejim yang sangat kejam dan tentara pembunuhnya untuk menghabisi seorang pemimpin yang menanjak pamornya.
* 40.000 rakyat sipil terbunuh oleh penjaga nasional di Nikaragua yang di dukung oleh Amerika sejak tahun 1979 hingga 1989.
* Paling sedikit 200.000 rakyat Guetamala dibunuh sejak 1960 – 1990 an oleh aparat militer yang dilatih dan dipersenjatai oleh Amerika.
* 35.000 rakyat sipil tak berdosa terbunuh di Panama saat penyerangan AS tahun 1989.
* Ratusan ribu orang terbunuh oleh intervensi AS pada tahun 1989 baik secara langsung maupun tidak langsung ke Brasil, Chile, Uruguay, Peru, dan Argentina sejak pertengahan 60-an sampai 1980 an
* 50.000 rakyat Haiti terbunuh saat militer AS melumpuhkan kebangkitan kaum miskin pada tahun 1915.
* Ribuan manusia terbunuh selama 1960-an di republic Dominika saat tentara Amerika dan tentara republic Dominika menghancurkan pemberontakan pro Bosch.
* Lebih dari 3.000 terbunuh dan tak terhitung jumlah rakyat yang luka luka akibat Amerika mengintervensi Kuba.
* Ratusan rakyat mati dan luka luka saat AS menyerang Granada di tahun 1983.
* Lebih dari 50.000 rakyat Somalia terbunuh antara tahun 1978 dan 19990 oleh Siad Barre yang di dukung oleh Amerika serikat!.
* Sekitar 10.000 atau lebih rakyat Somalia terbunuh saat Amerika melakukan “misi kemanusiaan” pada tahun 1993.
* Pembunuhan missal di Rwanda yang di dukung oleh Amerika diperkirakan korban tewas berjumlah 800.000 dalam 100 hari pada tahun 1994.
* Lebih dari 300.000 terbunuh di Angola dan 80.000 orang menjadi cacat karena perang sipil yang di dukung Amerika serikat.
* Di Chad 10.000 –an manusia terbunuh dan hingga 200.000 di siksa oleh Hissen Habre dengan di dukung oleh Amerika serikat.
* 1.500.000 atau lebih terbunuh sejak 1980 dan 1988 di Afrika bagian selatan dan lagi lagi “berterima kasih lah” pada Amerika sang pemeluk Demokrasi paling taat di dunia.
* Jutaan orang di pulau Pasifik, Puerto Rico, Utah, Kalifornia, Nevada, Washington, New Mexico, dana tempat lainnya tewas terinfeksi atau disakiti secara tidak sengaja oleh Amerika karena percobaan pengujian pengujan senjata (khususnya pengujian nuklir dan senjata menggunakan uranium yang dikosongkan)
* Lembaga lembaga pemerintahan AS telah memukuli , menyiksa, menjebak dan membunuh ratusan aktivis Hak Hak Asasi Manusia.
* Ratusan pendukung Black Phanter dan Indian Amerika dijebak, dipukuli atau dibunuh oleh FBI dan pengikutnya pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.
* Sejak 11 september 2001 lebih dari 1.000 Muslim Amerika “menghilang” dan telah ditahan tanpa adanya bukti kesalahan.
* Hingga hari ini ribuan terbunuh di Afghanistan oleh “perang Amerika melawan terror” yang selalu di dengung dengung kan nya.
Oke, finish? Belum ! semua itu baru beberapa dari catatan sejarah kelam umat manusia yang harus di buat menderita dan meregang nyawa di hadapan kebijaksanaan sang paman Sam. Masih banyak lagi kejadian pembantaian Indian pada masa awal Amerika terbentuk, tindakan rasial terhadap warga Afrika di Amerika sampai mungkin kejahatan NAZI terhadap Yahudi eropa yang ternyata di dukung dan di danai oleh Amerika sebagai bos besar, dan entah sadar apa tidak, Israel tetap menjadi kawan setia sehidup semati senasib sepenanggungan yang selalu siap kapan saja anytime, anywhere..! Berapa jumlah yang berhasil kawan kawan kalkulasikan dari jumlah orang orang yang dibuat menderita dan di kirim ke Alam Baka oleh Amerika sesuai daftar di atas? Saya sendiri tak sanggup menghitungnya Karena sekecil kecil apapun jumlah angka itu, tetaplah nyawa yang harus dihargai hak hidupnya. Kita bukan sedang menghitung laba untung rugi perusahaan kita kan? Bukan juga menghitung utang yang harus kita bayar bulan depan, dan juga bukan menghitung tabungan kita di Bank. Kita menghitung tentang jumlah orang orang yang di cabut paksa hak hidupnya dan menderita karena ulah sang punggawa demokrasi ( lama lama saya muak sendiri dengan tulisan saya mengenai amerika dan demokrasi).
Saya rekomendasikan kawan kawan membaca buku ini bila ingin mengetahui sepak terjang sang adidaya di kancah dunia yang kita sayangi ini, semoga mata hati kita terbuka untuk lebih mengenal jauh ke lubuk hati kita semua kalau kita semua ini manusia yang merindukan kedamaian di dunia sebelum kita semua di panggil ke pangkuan Nya (Panzer,dipersilahkan buat teman teman untuk mengcopy paste artikel ini dengan mencantumkan url blog ini, selamat membaca)
Obama Siap Rilis Foto-foto Bukti Penyiksaan Tahanan
WASHINGTON - Satu per satu dosa politik pemerintahan George W. Bush diungkap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Menyusul dirilisnya memo rahasia CIA tentang waterboarding, mengucuri wajah tahanan dengan air hingga dia gelagapan, Gedung Putih bakal segera memublikasikan foto-foto penyiksaan tahanan. Kali ini giliran tahanan AS di Iraq dan Afghanistan yang ditampilkan.
Departemen Pertahanan AS (Pentagon) membenarkan adanya rencana tersebut. Menurut Agence France-Presse, foto-foto penyiksaan itu akan diterbitkan secara bertahap. Tahap pertama, pemerintahan Obama siap merilis 44 jepretan. "Merespons tuntutan American Civil Liberties Union (ACLU) yang dilayangkan sesuai dengan pasal kebebasan informasi pada 2004, foto tahap pertama dirilis pada 28 Mei mendatang," terang Pentagon kemarin (24/4).
Dalam surat yang dialamatkan kepada pengadilan federal, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa pemerintahan Obama masih mengupayakan perilisan foto tahap berikutnya. Nanti foto-foto penyiksaan tahanan itu menjadi bukti visual untuk menyeret pejabat-pejabat era Bush ke meja hijau.
"Ini membuktikan bahwa penyiksaan tahanan oleh personel militer AS bukan semata-mata penyimpangan. Buktinya, di Penjara Abu Ghraib yang terletak jauh di Iraq sana pun terjadi praktik penyiksaan yang sama," tandas Amrit Singh, salah seorang staf pengacara ACLU. Dia menegaskan, publikasi foto-foto penyimpangan tersebut penting bagi publik. Sebab, dengan cara itu, publik akan punya sedikit gambaran tentang jenis penyiksaan dan skalanya.
Di era Bush, sebenarnya, foto-foto penyiksaan dan pelecehan tahanan di Abu Ghraib itu sempat menghiasi media masa. Investigasi pun pernah dilakukan. Tapi, ketika itu, Gedung Putih terkesan setengah hati mengusut skandal yang menodai citra pemerintahan Bush. Penggagas perang Iraq itu juga menolak merilis foto-foto penyiksaan tahanan di Penjara Abu Ghraib, Iraq, dan Penjara Bagram, Afghanistan.
Membangkitkan kontroversi internasional, keputusan Obama merilis empat memo rahasia terkait waterboarding ternyata juga dibayangi konflik internal. Menjelang dirilisnya memo era Bush tersebut, tepatnya 14 April, Obama dilaporkan bersitegang dengan sejumlah pejabat senior CIA dan penasihat antiterornya. Direktur CIA Leon E. Panetta dan empat petinggi intelijen lainnya termasuk yang menentang rencana Obama tersebut.
Berseberangan dengan Panetta dan rekan-rekannya adalah Jaksa Agung Eric H. Holder Jr., Direktur Intelijen Nasional Dennis C. Blair, dan Konsul Gedung Putih Gregory B. Craig. Sementara itu, Menteri Pertahanan Robert M. Gates juga menyatakan sepakat dengan Obama. "Sebab, publikasi empat memo rahasia itu sepertinya memang tidak terelakkan, cepat atau lambat," ujar dia seperti dikutip Washington Post.
Setelah perdebatan seru, Obama mengakhiri rapat dengan keputusan bulat untuk merilis empat memo tersebut. Meski mendukung keputusan presiden kulit hitam pertama itu, sebagian besar penghuni Gedung Putih mengaku waswas. Mereka khawatir, keputusan Obama tersebut justru akan menimbulkan perpecahan dalam pemerintahan yang baru seumur jagung. Apalagi, saat memo rahasia itu benar-benar dirilis, Obama menuai kecaman para petinggi Partai Republik.
Beberapa ajudan menyebut keputusan Obama merilis memo rahasia CIA itu merupakan kelanjutan kritiknya atas pemerintahan Bush. Saat memburu posisi nomor satu Gedung Putih, pemimpin 47 tahun tersebut banyak mengkritik kebijakan Bush terkait interogasi tahanan dan penjara rahasia. Segera setelah dilantik sebagai presiden ke-44, Obama pun langsung menghapus penjara-penjara rahasia tersebut. (hep/ami)
kenapa kita masih berkiblat ke amerika? negara paling kejam sejagat raya, kenapa kita tidak bersatu dengan negara-negara pengecam amerika... seperti amerika latin dan timur tengah.... kiamat sudah dekat......
amerika mang TOP
mantab bukunya
mampir di mimggu pagi
sangat informatif sob
blognya keren sob
ijin baca bro
have a nice weekend
postingannya keren sob
sangat menarik sob
Bike Attachments : What youre saying is completely true.
Dog Crates Article I know that everybody must say the same thing,
Job Feed Aggregator but I just think that you put it in a way that everyone can understand.
Indonesia News Aggregator also love the images you put in here. Aroma Therapy Packs They fit so well with what youre trying to say. Im sure youll reach so many people with what youve got to say. Diamond Blizz
Kind Regard
Yuniico.com
Best to Download