Feeds RSS | contact | login

Kampanye Caleg Narsist?

Belakangan ini seiring waktu menuju pemilu banyak bertebaran di pinggir jalan di segala penjuru kota di Indonesia ini spanduk-spanduk dan papan papan kampanye.ada yang kreatif, ada pula yang biasa biasa saja. Merah, kuning, hijau, biru, putih, orange, bertebaran di setiap kiri kanan jalan sejauh mata memandang. Peletakan nya pun rata rata secara serampangan dan menghilangkan keindahan kota, bahkan ada yang bisa memicu kecelakaan lalu lintas ( terkadang bambu spanduk tersebut tertiup angin dan kendor kemudia menggantung diatas jalan umum).
Dari pemantauan saya, Caleg-Caleg dari sekian banyak partai (berapa ya jumlah partai? Saya aja belum hapal) yang berkampanye melupakan arti awal “kampanye” itu sendiri. Kampanye yang seharusnya dijadikan ajang menarik simpati rakyat berupa kontrak politik tertentu seperti nya tidak di akomodasikan dalam poster poster itu sendiri. Ideal nya menurut saya sendiri, poster poster tersebut dijadikan ajang kontrak politik dengan rakyat dengan membubuhi visi dan misi caleg tersebut ! Yang saya lihat rata rata adalah Caleg Caleg yang berkampanye poster dengan memampang wajahnya besar besar dan urutan nomer contreng nya saja, seolah olah mereka menjual tampang dan agar rakyat mengingat wajahnya untuk di contreng bukan karena visi misi pembangunan mereka kelak jika terpilih! Tak jarang mereka berdandan menor seperti artis dan bahkan banyak diantaranya yang membawa bawa nama besar bapak dan bahkan anak (gambar bisa dilihat di posting lama).Jadi apa sebenarnya mereka usung? Wajah ganteng mereka kah? Nama besar keluarga kah? Ataukah Visi mereka sendiri? Kalau boleh sekedar usul, sebenarnya yang ideal adalah sebuah poster dengan foto yang tidak seberapa besar, kecil kecil saja lah, lalu kemudian kontrak politik serta visi misinya. Jadi rakyat bisa tahu visi apa yang di usung oleh caleg tersebut dan tahu mana yang sesuai dengan hati nurani nya kemudian mencontreng pilihan nya tersebut saat pemilu. Memang promosi sangatlah penting bagi seseorang yang menawarkan sesuatu (entah berdagang, menjual barang dan jasa bahkan kampanye), tapi rakyat tentu tidak mau membeli kucing dalam karung kan? Yang kemudian menyesal di kemudian hari. Begitu banyak nya partai sekarang dengan banyak nya caleg – caleg tentu sudah membingungkan rakyat, so..jadi jangan dibikin bingung dong!, ungkap kan visi, misi dan kontrak politik dan berikan foto diri kecil saja, that's all!

5 komentar:

Post a Comment

Sebuah kehormatan bagi saya bila anda meninggalkan comment di postingan saya ini, hindari penggunaan Anonim dalam meninggalkan komentar.Jangan lupa untuk rate bintang nya. Komentar SARA akan saya hapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Related Posts with Thumbnails