Tadi pagi saya mendapatkan Sms dari seorang teman yang isinya mengabarkan untuk segera melihat berita di televisi karena ada berita ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan J.W Marriot sekitar pukul 8.00 wib, waktu itu saya memang masih tidur, maklum semalam saya begitu "sibuk" main game sampai dini hari. Kaget itu pasti..ternyata teroris masih mengincar instalasi penting di indonesia terutama yang sering digunakan oleh ekspatriat asing. Di duga pelakunya adalah perseorangan yang merupakan indikasi ke Bom bunuh diri. Pihak TV one berhasil mendapatkan rekaman CCTV (close circuit television) dan rekaman menunjukkan bahwa seseorang berjaket hitam memakai topi dan membawa sebuah tas travel beroda berjalan ke arah restoran kemudian dalam jarak kurang dari 1 menit ( 40 menitan) bom meledak dan menewaskan 9 orang dan 41 korban luka luka ( hasil perhitungan korban sementara beberapa kantor berita).
Presiden SBY dalam pidato keprihatinan nya mengungkap kalau ada pihak pihak tertentu yang ingin merusak iklim keamanan Indonesia, karena keamanan bisa mempengaruhi berbagai hal seperti perekonomian dan pariwisata Indonesia, Presiden juga menyatakan kalau teroris tersebut mencoba mempengaruhi kerja KPU dalam menuntaskan kerja mereka di Pemilu Presiden tersebut. Intelejen yang dalam hal ini memasok sumber sumber penting menurut SBY telah memberi info kalau ada indikasi penyerangan tersebut untuk menggoyang kepemimpinan kembali SBY lima tahun mendatang, ini dibuktikan oleh SBY dengan menunjukkan data data foto dan video ( video tidak ditampilkan) yang menggambarkan SBY sedang di jadikan target tembak oleh sekelompok pria berbaju hitam dengan menggunakan pistol. Terlihat pula dalam Stop Press tersebut SBY sangat emosional dana berjanji serta bersumpah akan melakukan penyidikan cepat untuk mengusut pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.
Apa ada hubungannya kejadian bom tersebut untuk menggoyang kepemimpinan SBY lima tahun mendatang? atau itu murni serangan terorisme menyerang instalasi penting seperti kejadian yang (juga) menimpa J.W Marriot 6 tahun lalu? yang jelas teroris masih ada di dalam negeri kita dan kemungkinan masih akan melakukan serangan bila keamanan kita lemah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan keprihatinan nya pula terhadap apa yang terjadi di Ritz Carlton dan J.W Marriot namun beda dengan pernyataan SBY, JK menyatakan tidak ada sangkut pautnya dengan Pemilu dan perhitungan suara yang belum selesai.
Yang jelas dengan adanya Bom itu, pemerintah AS dan Australia telah mengeluarkan Travel warning, perdagangan di lantai bursa pun merosot dan bisa jadi pariwisata jakarta ( jakarta sedang menggencarkan promosi pariwisata nya) akan segera lesu kembali dan efek yang sangat luas pasti terjadi ke perekonomian kita karena para calon investor bisa saja menunda atau membatalkan investasinya di Indonesia, yang paling nyata saat ini adalah, pertandingan persahabatan Manchester United dan Indonesian All Star telah dinyatakan dibatalkan (konon team MU akan menginap di hotel Ritz Carlton).
lagi? bom lagi?
Sarimin berduka cita atas tragedi BOM Hotel Ritz Carlton dan J.W Marriot, Bangsat TERORRIS!!
Ya begitulah Indonesia Saling menghancurkan antar sebangsa ga aneh....
hm, saya termasuk orang yang menyayangkan tudingan dini yang dilancarkan presiden incumbent negeri ini pada lawan-lawan politiknya. menurut saya bukannya menjernihkan suasana, alih-alih malah membuat nuansa tegang dan penuh kecurigaan...
sama, saya berfikiran begitu juga, saya takut ada pertikaian politik antara elit pemimpin yg imbasnya tentu ke rakyat. masalah teror ini belum sepenuhnya selesai penyidikan nya..serahkan pada yg berwajib
Semoga rakyat indonesia di beri ketabahan aja deh!
itulah ulah Amerika.
kapan indonesia bebas dari teroris ya????