Feeds RSS | contact | login

Review Buku Jerusalem

Kemaren pas libur maulid, saya bersama seorang teman jalan jalan ke toko buku, dan ngunjungin salah seorang teman yang berkerja disitu, saya sempet keliling melihat lihat koleksi buku disitu, kebetulan sudah lama saya nggak nambah koleksi buku saya, biasanya setiap bulan saya pasti menyiapkan anggaran buat membeli buku, dah 4 bulan saya gak beli buku dan kemudian saya coba coba lihat lihat aja koleksi bukunya, kebetulan saya suka sekali membaca buku buku tentang politik dan ke militeran. Hmm saat mencari cari itulah saya berhenti pada sebuah deretan buku yang memajang buku berjudul “jerusalem”..menarik sekali buku ini, saya selalu tertarik dengan buku yang ada sangkut pautnya dengan konflik di timur tengah (sengketa tanah palestina-israel), saya sudah memiliki beberapa buku lainnya yang membahas perang Yom Kippur dan Holocoust. Saya tertarik dan kemudian membelinya walaupun agak mahal, tapi its okey lah, gak ada yang mahal buat sebuah pengetahuan kan?

Buku “Jerusalem” ini di tulis oleh Trias Kuncahyono dan penerbitnya dari percetakan Kompas, buku ini sangat menarik karena ditulis secara runtut dan merupakan perjalanan pribadi sang penulis ke tanah suci Jerusalem. Jerusalem, sebuah kota Suci bagi tiga Agama Samawi,Kristen, Islam dan yahudi. Tanah yang suci, damai dan berlimpah berkah ini seolah tak henti hentinya bergolak sejak beribu ribu tahun lalu, disana kedamaian dan permusuhan seolah dipisahkan oleh seuntai benang tipis.ironis memang!.Sebuah kota yang dibangun, ditaklukkan dan kemudian dihancurkan lagi begitu seterusnya setiap bergantinya penguasa disitu. Ribuan pengungsi keluar dari Jerusalem dan kemudian kembali lagi, lalu mengungsi lagi setiap ada konflik.

Yesus pernah merasakan penderitaan disana saat di Salib sepanjang Via delarosa, hingga bukit Golgota, begitu pula ketika Nabi Muhammad SAW, melakukan perjalanan malam dari Makkah ke Al-quds dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha, dan ada tembok ratapan yang begitu suci bagi umat Yahudi, semua orang dari penjuru dunia berkumpul disitu berharap kedamaian hati dan mengenang perjalanan sejarah Agama yang di yakininya, penulis menggambarkan Jerusalem sebuagai kota yang sangat indah, semua yang ada disitu menanggalkan keduniawian mereka dan hanyut dalam kekhusyukan masing masing, sangat disayangkan memang kalo daerah itu selalu bergejolak dari masa ke masa dan di kotori oleh politik yang sangat kotor. Daerah disitu dibagi menjadi daerah Kristen, daerah orang Armenia, daerah Muslim dan Daerah Yahudi, mereka hidup berdampingan dengan damai dan tak ada konflik.mengapa sampai hari ini tidak ada kedamaian disana? Dalam buku ini di sebutkan adalah akar permasalahan terjadi saat perang Salib di kobarkan oleh Paus Urbanus II dan keputusan Inggris menjatuhkan mandat tentang negara Yahudi. Untuk lebih jelas nya dan kalau teman teman tertarik, coba saja membeli buku ini dan mungkin dari situ kita bisa banyak belajar mengenai apa itu damai, buat apa kita hidup dan kotornya Politik yang sudah bercampur dengan Agama.

6 komentar:

Post a Comment

Sebuah kehormatan bagi saya bila anda meninggalkan comment di postingan saya ini, hindari penggunaan Anonim dalam meninggalkan komentar.Jangan lupa untuk rate bintang nya. Komentar SARA akan saya hapus tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Related Posts with Thumbnails